Infobank, majalah analisis-strategi perbankan & keuangan merilis hasil penelitiannya tentang‘Rating 119 BUMN Versi Infobank 2018’. Rating dibuat berdasarkan pertumbuhan usaha dan rasio keuangan perusahaan. Pada rilis tersebut, PT DAHANA (Persero) mampu melampaui capaian sebelumnya dengan mendapatkan peringkat ketiga BUMN berpredikat “Sangat Bagus”.

Penelitian yang dilakukan oleh Biro Riset Infobank (birI) menilai dari lima komponen utama keuangan perusahaan, yakni aset, total kewajiban, total ekuitas, pendapatan usaha, dan laba. Terdapat 119 BUMN pada tahun 2017, namun dengan kebijakan holding, maka hanya 113 perusahaan yang diteliti dan dinilai oleh Infobank.

Dari 113 perusahaan yang diteliti oleh Infobank, sebanyak 61 BUMN yang mendapatkan predikat “Sangat Bagus”, 22 perusahaan berpredikat “Bagus”, 6 perusahaan berpredikat “Cukup Bagus”, dan 24 perusahaan lainnya mendapat predikat “Tidak Bagus”. PT DAHANA (Persero) hanya terpaut beberapa persen dari PT Garam (Persero) yang menduduki peringkat pertama dan PERUM Percetakan Uang Republik Indonesia (Peruri).

Pencapaian ini disambut gembira oleh Direktur Utama PT DAHANA (Persero) Budi Antono. Menurutnya, pencapaian ini merupakan buah kerja keras dan cerdas seluruh komponen yang ada di DAHANA. “Hasil ini tentunya tidak datang tiba-tiba. Ada kerja keras dan penuh semangat dari seluruh team Dahana di balik itu semua. Saya ucapkan syukur atas pencapaian ini dan mengucapkan terima kasih kepada seluruh karyawan Dahana,”ungkap Budi Antono.

Sebagaimana diketahui, pada era 2000an setelah lepas dari era monopoli, DAHANA sempat berada dalam kondisi terseok-seok, namun berkat kemampuan dan tekad seluruh komponen DAHANA dari jajaran komisaris, direksi, dan seluruh karyawan, DAHANA mampu melakukan lompatan-lompatan tinggi. Satu persatu penghargaan mulai disabet DAHANA menjadi sebuah kebudayaan rutin.

Untuk kesekian kalinya, DAHANA mendapatkan predikat “Sangat Bagus” dari Infobank, namun pada tahun 2018 inilah capaiannya meningkat secara signifikan. Sebelumnya, dalam Rapat Kerja ke-17 PT DAHANA (Persero), Ketua Panitia Raker Wildan Widarman menyampaikan pada tahun 2017 DAHANA mampu melampau target perusahaan.

“2017 lalu, target penjualan kita melebihi target RKAP-nya, angkanya mencapai 1, 5 Triliun, begitupun peningkatan aset perusahaan kini mendekati angka 1,5 T. Dan untuk pertama kalinya pencapaian laba bersih kita mencapai angka tiga digit,” ungkap Wildan.

Perusahaan pelat merah yang bergerak di bidang pelayanan bahan peledak terpadu meliputi Explosives Manufacturing, Drilling & Blasting, Related Services, dan Defence Related rencananya akan terus mengembangkan perusahaannya, Beberapa diantaranya DAHANA akan segera mewujudkan Pabrik Ammonium Nitrate, Elemented Detonator, TNT, HMX dan pabrik lainnya.

Meski iklim usaha di dunia khususnya di Indonesia sedang kurang buruk, perusahaan yang dipimpin oleh Budi Antono sebagai Direktur Utama ini disebut oleh Infobank telah melakukan pencapaian performa bisnis yang cemerlang di rentang 2017, tercatat DAHANA meraup pendapatan usaha sebesar Rp. 1,55 Triliyun atau tumbuh 13,03%, perolehan laba Rp. 125,26 Miliar atau naik 52,57%, dan memiliki asset mendekati Rp. 1,5 Triliyun.

Selain itu, menurut Deputi Direktur Rencana Perusahaan & Logistik DAHANA Wildan Widarman, DAHANA telah menetapkan rencana-rencana dalam melakukan lompatan besar di masa yang akan datang, seperti perencanaan jangka panjang 2017-2021. DAHANA ditargetkan untuk meningkatkan penjualan dan asetnya diangka 2 Triliun dengan laba bersih harus diangka 200 Milyar atau bahkan lebih.

Dengan demikian, seperti tema yang diusung untuk Hari Ulang Tahun (HUT) DAHANA ke-52 “Melompat Lebih Tinggi”, perusahaan ini akan terus berkembang dan menjadi salah satu industri bahan peledak milik Negara yang akan sangat diperhitungkan dalam persaingan, baik di dalam negeri maupun di pasar global.(YQ)